MALUTTIMES – Puluhan massa aksi yang tergabung dalan Gerakan Aksi Masa (Geram) kembali menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Senin (10/6/2024).
Unjuk rasa tersebut sebagai aksi susulan karena tuntutan sebelumnya tak digubris oleh Pj Bupati, Burnawan. Mereka kembali menuntut Pj Bupati untuk segera menyelesaikan sejumlah persoalan.
Sebagai aksi protes karena tidak bertemu langsung dengan Pj Bupati karena sedang berada di luar daerah, massa melampiaskan kekecewaannya dengan melempari halaman kantor bupati dengan buah dan sayur sayuran.
“Segera proses oknum (anggota) Satpol-PP yang melakukan dugaan pemukulan terhadap massa aksi berapa waktu lalu,” kata Hayun Nurdin, Koordinator Aksi.
Selanjutnya, Hayun menyuarakan tentang hasil investigasi di 88 desa, masyarakat menuntut pemerintah untuk meperhatikan persoalan pendidikan, nelayan hingga pertanian yang menjadi dasar perekonomian masyarakat.
“Persoalan pendidikan misalnya tidak adanya transportasi laut di Desa Saminyamau sebagai penghubung ke desa lain. Membuat para siswa SMA di desa ini kesulitan untuk ke sekolah, karena tidak ada sekolah di desa mereka,” katanya.
“Didalam Permendikbudristek nomor 22 tahun 2023 tentang standar sarana dan prasarana. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh ilmu pengetahuan. Jadi Pemda harus menyediakan tranportasi laut untuk siswa Saminyamau,” sambung Hayun.
Aksi tersebut berlangsung aman dibawah pengawalan sejumlah aparat Kepolisian dan Satpol-PP. Massa yang membubarkan diri mengancam akan kembali lakukan aksi apa bila tuntutan mereka diabaikan.
Berikut beberapa poin tuntunan masa aksi:
- Hadirkan transportasi laut untuk siswa Saminyamau.
- Aktifkan koperasi nelayan 88 desa.
- Inpektorat segera tuntaskan dana Pumdes desa Korago dan Sabatai Baru.
- Pj Bupati segera evaluasi kadis Perindakop-UKM, Perhubungan, Pendidikan, Pergubungan, Disnakertrans, Kesehatan dan Pertanian.
- Hadirkan Home Industrial lokal.
- Pertanyakan kehadiran Perusda.
- Segera tuntaskan air bersih di desa Pandanga, Juanga, Mandiri, Joubela, Totodoku, Unipas dan RSUD Ir Soekarno.
- Polres dan Kejari segera periksa 9 sub minyak tanah.
- Segera tuntaskan jalan alternatif Desa Waringin.
- Hentikan Inport Barito
- Aktifkan Bumdes Kelola Kopra.
- Tuntaskan sengketa Pilkades di 5 desa.
- Segera aktifkan BBM subsidi nelayan.
- Dinas pertanian harus lebih meningkatkan produktifitas pertanian.
- Segera bangun dermaga nelayan di desa Usbar Pantai, Tiley, Kusu, dan Mumujio.
- Tuntaskan jalan tani yang bermasalah di Morotai.
- Segera bangun gedung pendidikan permanen di desa Bido.
- Polres dan Kejari segera lidik pembangunan pasar modren blok B.
- Segera aktifkan TPA di Morotai.
- Segera proses oknum Satpol-PP yang melakukan didugaan pemukulan terhadap massa aksi berapa waktu lalu.
(iki/red)