MALUTTIMES – Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Provinsi Maluku Utara tahun 2023 mengalami peningkatan Rp19,11 miliar atau meningkat 372 persen.
Peningkatan ini dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat dan pelaku usaha di Maluku Utara sangat tinggi terkait dengan pentingnya menggunakan transaksi dengan QRIS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan mengungkapkan, peningkatan penggunaan QRIS tercatat meningkat dari sisi nominal, jumlah pengguna, volume hingga jumlah merchant (pedagang).
“Penggunaan QRIS terus mengalami peningkatan dan pertumbuhan positif,” ungkapnya, Rabu (7/3/2024).
Dwi mengatakan, secara nominal transaksi QRIS hingga Desember 2023 mencapai Rp19,11 miliar atau meningkat 372 persen secara tahunan.
Sementara untuk jumlah merchant yang tersebar di Maluku Utara sebanyak 91.720 merchant dengan pertumbuhan tahunan sebesar 13,18 persen.
“Jumlah pengguna QRIS per Desember 2023 tercatat sebanyak 75.657 pengguna, atau meningkat sebesar 146 persen dengan frekuensi transaksi mencapai 111.509 kali transaksi, atau secara tahunan meningkat 409 persen,” bebernya.
Meskipun terdapat peningkatan secara tahunan, jika dibandingkan penggunaan QRIS di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua), Maluku Utara masih menduduki urutan terendah.
Dwi mengaku, kondisi tersebut tidak dapat dipungkiri karena Kondisi geografis yang terdiri atas gugusan pulau-pulau.
“Faktor infrastruktur telekomunikasi juga belum merata, ini menjadi salah satu tantangan,” tandasnya.(tim/red)