MALUTTIMES – Staf Ahli Bupati Pulau Morotai, Safia Doa kembali berulah. Kali ini Safia Doa mengamuk di ruang Kantor Plt Sekda Pulau Morotai Suriyani Antarani. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap Plt Sekda yang dikabarkan menahan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama dua bulan.
Sejumlah anggota Satpol-PP yang mendapat informasi tersebut langsung melakukan pengamanan ruang Sekda dan BPKAD sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kehadiran kami disini karena mendengar informasi ada gerakan dari Staf Ahli, sehingga kami hadir untuk melakukan penjagaan disini,” ucap salah satu anggota Satpol-PP yang menolak namanya dipublikasi.
Di tempat tersebut, Sofia Doa meminta agar Satpol-PP tetap berjaga di depan ruang kantor BPKAD.
“Lebih baik ngoni (kalian) Satpol-PP kelantai satu, saya tidak buat masalah disini. Dan saya sudah lapor Bupati karena mereka tidak bayar TPP saya,” ucap Sofia dihadapan anggota Satpol-PP.
“Karena bulan lalu saya sudah palang kantor, dengan begitu, akhirnya TPP kalian semua sudah terbayar. Tapi hanya saya saja yang belum dibayar,” sambung Safia sembari memberikan penjelasan kepada anggota Satpol-PP.
Sofia Doa juga menyindir langkah Plt Sekda Suriyani Antarani yang mempolisikan dirinya saat memalang kantor.
“Bagara (sedikit-sedikit) lapor polisi. Saya sudah bilang, jangan bikin salah saya dan jangan lapor polisi kalau memang dia (Sekda) tidak bayar saya punya TPP,” ujarnya.
“Dengan dasar apa, lalu dia tidak bayar, model deng dorang bayar TPP itu dia (Sekda) pakai doi (uang) kelapa atau dia pe nenek moyang punya warisan kong (jadi) dia tara (tidak) bapikir (berpikir). Karena kalau dibilang rajin masuk kantor, saya ini juga rajin. Jadi alangkah baiknya Satpol kalian ke lantai satu saja,” pintanya.(iki/red)