Dinkes Taliabu Galang Dukungan dan Komitmen Basmi Frambusia

MALUTTIMES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menggelar kegiatan penggalangan dukungan dan komitmen eradikasi frambusia serta percepatan eliminasi malaria dan percepatan penilaian kabupaten/kota sehat, Kamis (19/10/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisiya Marsaoly menyampaikan penyakit frambusia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia merupakan salah satu Negara di regional Asia Tenggara yang melaporkan adanya kasus frambusia selain Timor Leste.

Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Frambusia paling sering memengaruhi anak-anak di daerah tropis Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Frambusia menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Luka tunggal mirip buah berry pada kulit adalah tanda awal dari frambusia. Jika tidak ditangani, luka akan menyebar. Frambusia akhirnya dapat menyebabkan kerusakan dan cacat. Kondisi ini diobati dengan antibiotik.

Kuraisiya mengatakan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 496 tahun 2017, terdapat 79 kabupaten/kota endemis frambusia yang tersebar di 18 provinsi.

Di provinsi Maluku Utara sampai dengan tahun 2022 terdapat 5 kabupaten endemis dan 5 kabupaten non endemis salah satunya yaitu Kabupaten Pulau Taliabu.

Lanjutnya, dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan laporan dari Puskesmas tidak ditemukan lagi kasus frambusia, dan hanya ada 2 suspek atau yang di curigai frambusia di Desa Nggaki wilayah kerja Puskesmas Pencadu, Kecamatan Taliabu Selatan.

“Setelah dilakukan verifikasi oleh tim frambusia Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara pada Februari 2023, Alhamdulillah hasil negatif atau bukan penyakit frambusia,” kata Kuraisiya.

Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, maka Kabupaten Pulau Taliabu diusulkan untuk di asesmen eradikasi frambusia atau bebas frambusia yang mana salah satu elemen penting dalam proses asesmen, salah satunya adalah dukungan dan komitmen dari Pemerintah Daerah Pulau Taliabu dan semua stekholder dalam prosese eradikasi frambusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *