MALUTTIMES – Kepala Kantor Perwakilan Morotai-Jakarta, Luksiwati Badar mengaku, anggaran operasional untuk kantor yang dipimpinannya tidak mencukupi. Anggaran operasional itu terdiri dari, belanja Bahan Bakar Minyak (BBM), listrik, uang makan dan minum.
“Jadi opersional itu kalau dibilang, setiap bulan sebenarnya tidak mencukupi,” kata Luksiwati Badar, Selasa (10/10/2023).
“Nominal tiap bulan itu sebesar Rp10 juta. Terbagi menjadi harga BBM Rp5 juta, uang makan Rp5 juta, maka totalnya setahun Rp120 juta,” sambungnya.
Menurut dia, biaya hidup di Jakarta berbeda dengan Morotai, sehingga anggaran yang diberikan sudah pasti tidak mencukupi.
Meski mendapatkan anggaran yang dianggap tidak cukup, Luksiwati dapat memakluminya karena anggaran yang diberikan disesuaikan dengan anggaran daerah.
“Bayangkan saja, saya hidup di Jakarta tentu aktivitas kesana kemari kan perlu butuh biaya semua. Bahkan setingkat BAB saja kami harus bayar,” keluhnya.
Dia menerangkan, untuk tunjangan pegawai honor beda anggarannya. Karena pegawai tidak terlalu banyak, hanya sacuruty, tukang masak dan beberapa tenaga honor yang bagian operasional serta driver.