MALUTTIMES – Katua Aliansi Jurnalis Morotai (AJM) Mikram Duwila mengecam sikap arogansi Kepala Bidang (Kabid) Akuntansi BPKAD Pulau Morotai, Riyah yang mengusir wartawan saat hendak mengkonfirmasi persoalan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Provinsi Maluku Utara kepada Pemda Pulau Morotai.
Padahal, maksud konfirmasi itu berdasarkan arahan Pj Bupati Muhammad Umar Ali bahwa, detail tentang DBH ditanyakan langsung kepada Bagian Akuntansi BPKAD. Karena Pj Bupati tidak mengetahui secara detail besaran DBH tersebut.
Sikap arogan ini sudah dua kali ditunjukan oleh Riyah saat wartawan hendak wawancara. Dengan nada tinggi dan tutur kata yang kasar menyuruh wartawan keluar dari ruang kerjanya.
“Beritakan lagi da, saya tidak urusan. Kalau konfirmasi di BPKAD itu langsung di satu pintu, kan sudah bilang ulang-ulang,” ucap Riyah sambil mengangkat tangannya menyuruh wartawan keluar dari ruangan.
Insiden itu terjadi pada, Rabu (02/08/2023). Sikap Riyah itu terkesan mengabaikan arahan Pj Bupati.
“Tarada (tidak), sepanjang ibu Kaban (Kepala BPKAD) tidak perintahkan saya. Nanti saya lansung ketemu dengan pak Bupati saya sampaikan kalau saya tidak mau kase (berikan) data itu,” ucap Riyah menambahkan.
“Menunggu sampe kiamat juga ndak (tidak) akan saya kase (berikan) data ini, kecuali pak Bupati minta lansung ke saya,” sambungnya.
Sikap arogansi yang ditunjukan Kabid Akuntansi itu mendapat kecaman dari Ketua AJM, Mikram Duwila.