MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai didesak segera mengatasi masalah abrasi yang terjadi di beberapa desa daerah tersebut. Desakan itu datang dari Badan Eksikusif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai yang menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Senin (10/7/2023).
Massa aksi menyebutkan tiga desa yang terdampak abrasi yakni, Desa Mira, Doku Mira dan Desa Rahmat.
“Pada tanggal 10 Juli abrasi mengancam kelangsungan hidup masyarakat di tiga desa ini. Hal ini bermula pada ketidak seriusan Pemda dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di ketiga desa tersebut,” kata Koordinator Aksi, Hasanudin Saba.
Dia menilai janji Pemda Pulau Morotai untuk menangani abrasi di tiga desa itu hanya isapan jempol belaka. Sebab sampai sekarang tidak ditepati.
“Pemda pernah bersikap bahwa akan segera merealisasikan pembangunan talud (panahan ombak) di tiga desa pada bulan Juni kemarin, tapi hingga masuk pada bulan Juli sekarang tidak ada kejelasan dari Pemda,” ucapnya.
Dia juga meminta Pemda Morotai segera selesaikan persoalan jalan tani di 88 desa.
Selain itu, Hasanudin menyuarakan tentang Perda Perlindungan Perempuan dan Anak. Dia mendesak DPRD untuk mengesahkan Perda tersebut.(iki/red)