Target PAD Dishub Morotai Tahun ini Diprediksi Sulit Tercapai

MALUTTIMES – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Pulau Morotai, Julkifli Ibrahim memprediksi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini sebesar Rp3 miliar sulit tercapai.

Berkaca pada target PAD tahun 2022 sebesar Rp4 miliar, Dishub Morotai hanya mampu mencapai Rp173 juta, bersumber dari retribusi terminal dan pelabuhan penyeberangan ferry.

Sementara, di tahun ini hanya mengandalkan satu sumber PAD yakni retribusi terminal. Sebab pelabuhan penyeberangan telah diambil alih oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Provinsi Maluku Utara sejak November 2022.

“Untuk tarif retribusi yang masuk pada semester pertama tahun ini, kami belum tahu karena bendaharanya belum ada, tapi nanti dicek dulu, baru disampaikan lagi,” kata Julkifli diruang kerjanya, Rabu (5/7/2023).

“Tarif retribusi untuk pelabuhan penyeberangan sudah di serahkan ke Balai DPTB kelas II Maluku Utara. Makanya retribusi yang pelabuhan ferry itu sudah tidak masuk lagi di Dishub,” sambungnya.

Julkifli menuturkan, untuk retribusi Pelabuhan Daruba belum masuk di wilayah Syahbandar, karena rata-rata pelabuhan kapal laut seperti Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate masuk ke Pelindo.

“Jadi tidak semua kewenangan itu diserahkan ke daerah. Jadi retribusi dipelabuhan besar itu Dishub tidak pungut, karena mereka pungut sendiri dan mereka setor sendiri melalui PNBP. Jadi ada penerimaan negara bukan pajak yang berlaku di Menteri Perhubungan jadi mereka setornya kesitu,” tuturnya.

Ia mengemukakan, Dishub Morotau memiliki sumber pendapatan lain yang lain yang belum dikelola seperti retribusi kendaraan bermotor. Akan tetapi harus didukung oleh sarana dan prasarana seperti bangunan, peralatan serta SDM dan trayek kendaraan angkutan umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *