MALUTTIMES – Sejumlah massa yang tergabung dalam organisasi Solidaritas Pelajar Mahasiswa Waringin (SPMW) dan organisasi Samurai menggelar aksi unjuk rasa di Desa Waringin, Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar), Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (19/6/2023).
Aksi gabungan dari mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) dan masyarakat Desa Waringin itu menuntut Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali memberhentikan Camat Morselbar Jhon B. K Tialla dan Kepala Dinas PU M. Jain A Kadir.
Mereka menilai kedua pejabat tersebut tak mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Berbagai persoalan ekonomi, infrastruktur jalan tani hingga jaringan internet menjadi tuntutan dalam aksi tersebut.
“Bupati harus mencopot Camat Morselbar dan Kadis PU karena keduanya tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya,” pinta Aril Baba, Koordinator aksi saat berorasi.
Menurut dia, Kabupaten Pulau Morotai merupakan daerah dengan jumlah mayoritas masyarakat petani. Hasil pertanian itu masyarakat memiliki kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting dalam menopang perekonomian masyarakat, berfungsi sebagai penyediaan bahan pangan dan untuk ketahanan pangan masarakat,dan pula pertanian merupakan instrumen yang mengatasi kemiskinan juga sebagai sumber pendapatan dari masarakat petani itu sendiri. Sehingga harus ada jalan tani untuk mempermudah masyarakat untuk mememuhi kebutuhan mereka,” katanya.
Aril mengatakan, konsep kesejahteraan yang di rencanakan oleh Pemda Morotai salah satunya progam pembangunan jalan tani di Kecamatan Morselbar khususnya di desa Waringin sangat mengecewakan masarakat.
Sebab, program jalan tani itu telah memusnakan ratusan pohon kelapa, cengkeh, pala dan jenis tanaman lain milik masyarakat karena digusur. Tetapi jalan tersebut tidak kunjung tuntas dikerjakan.