MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Sula, Maluku Utara terus berupaya mengembangkan potensi wisata di daerahnya. Salah satunya adalah Festival Tanjung Waka (FTW) yang sudah masuk dalam Karisma Even Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Di tahun ini, Pemda Kepulauan Sula kembali mengagendakan gelaran FTW pada Oktober 2023 mendatang. Namun untuk pengembangan serta promosi potensi wisata tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Saya pernah sampaikan ke komisi II DPRD, bahwa kalau kita bangun pariwisata ini, jangan anggarannya diperkecil, harus berani ambil langkah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Sula, Kamaludin Drakel, Rabu (7/6/2023).
“Minimal 10 miliar lah,” sambungnya.
Menurut Kamaludin, wisata di Bali yang dinobatkan sebagai destinasi paling populer di Dunia dan Asia pada tahun 2021 butuh anggaran yang sangat besar.
“Kita di Sula juga masih berusaha, meskipun tidak seperti di Bali, yang penting Sula terkenal dimana-mana, dan sekarang masih butuh anggaran yang cukup banyak,” ujarnya.
Dia menambahkan, dari segi ekonomi pada pagelaran FTW tahun 2022 sangan berdampak kepada masayarakar utamanya di Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur.
“Dengan FTW tahun kemarin yang awalnya orang tua yang tidak bisa membiayai anak mereka untuk melanjutkan pendidikan sekarang sudah bisa membiayai anak mereka, yang tidak bisa membeli mobil, sekarang sudah bisa. Kalau tidak percaya turun dan cari tahu,” tandasnya.(tem/red)