Jepang Kucurkan Rp118 Miliar untuk Kembangkan SKPT di Morotai

MALUTTIMES – Sektor perikanan di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara nampaknya menjadi daya tarik tersindiri bagi Negara asing. Salah satunya Jepang.

Negeri Sakura ini berani mengucurkan anggaran yang fantastis, yakni Rp118 miliar untuk pembangun proyek pengembangan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang berlokasi di Desa Daeo, Kecamatan Morotai Selatan. Sekarang sudah mulai dikerjakan.

Anggaran pengembangan SKPT itu bersumber dari dana hibah Jepang untuk Indonesia melalui Kementerian Kelauatan dan Perikanan (KKP).

SKPT ini tujuannya untuk memberdayaan ekonomi masyarakat dan, tujuan lainnya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan di sektor perikanan bagi Jepang.

“Suntikan dananya senilai Rp 118 Miliar. Sudah dilelang dan sudah kontrak akan dikerjakan oleh PT Waskita,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Yoppy Jutan berapa waktu lalu.

Proyek pengembangan tersebut ditargetkan akan tuntas dalam 15 bulan kedepan, tepatnya pada Maret 2024.

“Terdapat sekitar 15 item yang dibangun untuk pengembangan SKPT. Diantarnya, kostoret terintegrasi mines 60 derajat, gundang penyipanan ikan berkapasitas 200 ton serta sarana pendukung lainnya,” ujarnya.

Menurut dia, anggaran itu tidak termasuk pembangunan dermaga. Untuk itu dia berharap agar ada tambahan dana hibah untuk pembangunan pelabuhan perikanan.

“Untuk apa tampungan kostoret yang begitu besar, tapi tidak didukung dengan dermaga perikanan yang memadai. Karena tampungannya banyak tapi pengiriman keluar sedikit. Untuk itu kami berharap agar ada tambahan dana untuk bangun pelabuhan,” harapnya.

Lanjut Yoppy, untuk pengelolaan pengembangan SKPT, dia belum bisa memastikannya apakah KKP menghibahkan ke Pemerintah Daerah atau dikelolah sendiri.

“Tapi kelihatannya akan dikelolah langsung oleh KKP,” terangnya.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *