MALUTTIMES – Kader partai Demokrat Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara ramai-ramai mengancam bakal mengundurkan diri sebagai kader partai.
Hal ini buntut dari upaya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengkudeta Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lewat Peninjauan Kembali (PK).
“Jika partai Demokrat beralih ke Moeldoko, maka kader DPC Demokrat Morotai dan seluruh simpatisannya mundur dari partai Demokrat,” teriak Ketua DPC partai Demokrat Pulau Morotai, Zainal Kharie bersama puluhan kader partai saat jumpa pers, Rabu (5/4/2023).
Menurut anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai ini, bahwa apa yang dilakukan Moelodoko cs membuat elektibilitas AHY semakin tinggi.
Sebagai bentuk kesetiaan kepada AHY, dia bersama kader partai lainnya telah melakukan permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) RI melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
Penyerahan surat permohonan perlindungan hukum tersebut sebagai upaya pengambil alih partai Demokrat oleh KSP Moeldoko yang mengajukan upaya hukum di tiga tingkatan pengadilan yakni, Gugatan di PTUN, Banding di PT TUN Jakarta, dan Kasasi di MA setelah SK Penolakan permohonan pengesahan perubahan AD/ART Partai Demokrat oleh Kubu Moeldoko oleh Kemenkumham.
Lanjutnya, alasan mendukung AHY sebagai ketua umum partai Demokrat karena sah dimata hukum. Bahkan dia optimis Moelodoko cs bakal kembali tumbang jika bersikiras lakukan PK.
“Moelodoko cs sudah sebanyak 16 kali meribut Demokrat dari ketua umum, tapi tetap kalah terus,” sendirinya.(iki/red)