MALUTTIMES – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Morotai Berduka (AMB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Morotai, Provinsi Maluku Utara, Rabu (01/3/2023).
Aksi berlangsung sekitar pukul 11:00 WIT. Massa mendesak Polres Pulau Morotai mengusut tuntas kasus kematian Asi Lesy (80), warga asal Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan yang tewas berapa waktu.
Selain itu, masaa juga mendesak Polda Maluku Utara segera ambil alih kasus ini. Karena Polres Pulau Morotai dianggap tak mampu menangani kasus tersebut.
Dalam aksi itu, massa membawa spanduk yang bertuliskan, “Mosi Tidak Percaya Polres Morotai Reka Ulang dan Usut Tuntas Kasus Kematian Almarhum Nenek Asi”.
Koordinator aksi, Ikfan Pina dalam unjuk rasa menyebutkan, bahwa kasus kematian sang nenek melahirkan banyak kontroversi dan kejanggalan dimata publik. Mereka menduga nenek Asi tewas karena dibunuh.
“Hasil visum menandakan ada dugaan kekerasan pada tubuh almarhumah. Dimana terdapat memar atau lebam. Namun penyampaian pihak Polres Pulau Morotai sesuai hasil autopsi bahwa almarhumah meninggal diduga karena sesak napas,” kata Ikfan dalam orasinya.
Lebam atau memar di tubuh almarhumah, kata dia, disebabkan karena terbentur ke tanah dan terlilit rumput. Sehingga keluarga almarhumah tidak puas atas hasil autopsi yang dikeluarkan Polres Pulau Morotai. Dianggap tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
“Padahal, jasad almarhumah itu ditemukan oleh tim gabungan, jauh dari lokasi kebunnya sekitar 100 meter dalam keadaan tertutup rumput. Jadi mana mungkin orang yang sesak napas bisa berjalan keluar dari kebunnya sejauh itu. Ini sangat tidak masuk akal,” timpalnya.