MALUTTIMES – Bertempat di pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) dalam rangka melayani penukaran, dan penerimaan uang di daerah Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) pada lima pulau terluar di Maluku Utara dengan menggunakan KRI Teluk Weda-526.
Ekspedisi rupiah kali ini diusung dengan tema “kick off Ekspedisi Rupiah Berdaulat”. Ekspedisi rupiah kali ini bakal digelar di lima pulau terluar diantaranya; Pulau Taliabu, Pulau Sula, Pulau Obi, Pulau Bacan dan Pulau Mayau.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Jumat (27/01/2022) menyampaikan bahwa, sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan tugas dan kewenangan dalam melakukan Pengelolaan Uang Rupiah mulai dari tahapan Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, sampai dengan Pemusnahan.
“Pengelolaan Uang Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditujukan untuk menjamin tersedianya Uang Rupiah yang layak edar, denominasi sesuai, tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Semenatra, terkait dengan pelaksanaan tugas pengedaran uang Rupiah, Bank Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan karena kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau, berbatasan dengan 11 negara tetangga dan masih terbatasnya infrastruktur terutama di wilayah Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T).
Lebih lanjut, guna menjawab tantangan ini, Bank Indonesia, bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam melakukan pengedaran uang Rupiah di wilayah 3T kepulauan.
“Hal ini mempertimbangkan bahwa TNI AL memiliki armada yang dapat menjangkau wilayah 3T dan merupakan institusi yang bertugas menjaga kedaulatan NKRI sehingga dapat membantu keterbatasan BI dalam melaksanakan tugas pengedaran uang Rupiah serta menjaga uang Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara di seluruh wilayah NKRI,” bebernya.
Erwin mengaku, kerja sama antara BI dan TNI AL dalam mendukung tugas pengedaran uang Rupiah di wilayah 3T khususnya di kepulauan, telah dimulai sejak tahun 2012.
Hingga saat ini telah dilaksanakan 92 (sembilan puluh dua) kali kegiatan penukaran uang melalui Layanan Kas Keliling Wilayah 3T dengan menjangkau sebanyak 480 (empat ratus delapan puluh) pulau.
