SANANA – Akibat tanggul penahan sungai jebol, puluhan rumah di Desa Baleha, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara terendam banjir yang berasal dari Sungai Baleha pada Senin (27/6/2022) pagi.
Nurhayani Wambes, salah satu korban banjir mengatakan, luapan air terjadi sekitar pukul 09.30 WIT dan merendam rumah warga.
Ketinggian air diperkirikan setinggi lutut orang dewasa.
“Rumah kami juga air masuk dari depan sampai ke dapur. Hujan deras mulai dari pagi tadi. Semoga ada perhatian dari pemerintah daerah terhadap kami warga Baleha,” ujar Nurhayani kepada wartawan.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kepsul, Buhari Buamona membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, tindakan tercepat untuk mengantisipasi banjir susulan adalah segera memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.
“Untuk itu, kami juga meminta kepada seluruh masyarakat agar sama-sama membantu mengerjakan talud, baik itu permanen maupun talud darurat. Karena tak ada langkah lain selain membuat talud di kawasan kali,” ujarnya.
Sekedar informasi, luapan Sungai Baleha itu merendam 25 rumah warga termasuk 1 Sekolah TK dan 1 Sekolah Paud di desa tersebut.
Hingga pukul 12.30 WIT genangan air mulai surut dan menyisakan puing-puing sampah dari sungai di pemukiman warga.
Dalam peristiwa ini tidak ditemui adanya kroban jiwa, namun diperkirakan warga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.(red)