JAILOLO – Destinasi wisata Lapasi di Desa Lako Akelamo, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara masuk dalam nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).
Pemda Halbar berharap, selain wisata Lapasi, Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2022 ini menjadi salah satu program penyemangat untuk kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara oleh Kemenparekraf RI.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Halbar, Fenny Kiat menyampaikan, konsep pelaksanaan FTJ tahun ini tetap mengacu pada event promosi pariwisata dan budaya. Hal ini sebagai pembeda dengan ivent sebelumnya saat di masa pandemi Covid-19.
“Tahun sebelumnya itu saat adanya wabah pandemi Covid-19 sehingga diselenggarakan dalam konsep offline. Undangan wisatawan juga terbatas, masyarakat juga demikian, sehingga mereka hanya menyaksikan melalui kanal promosi kemenparekraf dan situs resmi Dinas Pariwisata Halmahera Barat,” ungkap Fenny Kiat dalam press release yang diterima redaksi maluttimes.com, Jumat (3/6/2022).
Fenny mengatakan, untuk mengembalikan semangat FTJ tahun ini dengan mengusung tema FTJ “Rise And Shine” atau yang diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “Bangkin dan Bersinar”.
“Jadi yang dimaksud dengan tema tersebut adalah bahwa semua wilayah termasuk Halmahera Barat saat ini ingin menunjukkan semangat untuk bangkit dari segala pembatasan, mulai dari pembatasan perjalanan, pembatasan aktivitas dan tentunya pembatasan karya kreatif pada masa pandemi covid-19,” katanya.
Selain itu juga FTJ tahun ini ditargetkan menjadi event promosi yang terus menempatkan nama Halmahera Barat sejajar dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia.
“Olehnya itu, sedikit demi sedikit mulai dari wisatawan lokal, wisatawan Nusantara bahkan tidak menutup kemungkinan wisatawan mancanegara akan singgah ke Halmahera Barat,” ujarnya.
“Sebagaimana untuk informasi sementara, kapal Yacht Under Rally memilih Jailolo sebagai tempat persinggahan mereka,” sambung Fenny.
Ia menambahkan, selain pelestarian budaya dan tradisi, FTJ juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan pengembangan SDM khususnya pelaku pariwisata.
“Jadi Semakin banyak orang yang berkunjung pasti ada transaksi ekonomi, kebudayaan dan tradisi terus ditampilkan dan, pastinya sebagai generasi muda akan terus berkarya dan mempunyai kesempatan untuk berkembang dengan baik. Karena bisa bertemu dengan orang-orang profesional,” kata Fenny.
Atas nama Pemda Halbar, Fenny berpesan FTJ merupakan event kebanggaan masyarakat Maluku Utara.
“Event terbaik di Maluku Utara dan juga menjadi instrumen pemersatu di antara perbedaan suku yang di Kabupaten Halmahera Barat,” pungkasnya.(red)