SANANA – Aliran sungai Balangkoyo di Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) telah rampung dinormalisasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepusul.
Normalisasi sungai dengan ruas panjang 360 meter itu mulai di kerjakan pasca bencana banjir yang terjadi pada Agustus 2020 kemarin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepsul, Hendra Irawan Umabaihi mengatakan, normaliasi itu dilaksanakan berdasarkan musyawarah BPBD bersama warga desa setempat.
Alhasil disepakati, aliran sungai Wai Balangkoyo dinormalisasi menuju ke aliran sungai Wai Kou.
“Normalisasi itu telah selesai dikerjakan. Alat berat yang kami terunkan di Desa Kou untuk nomalisasi aliran sungai itu untuk Wai Balangkoyo ke Wai Kou sepanjang 360 meter,” ungkap Hendra saat dikonfirmasi, Senin (31/8/2020) malam.
Terpisah, Ismono Duwila, salah seorang warga Desa Kou mengapresiasi langkah Pemda Kepsul melalui BPBD ini adalah solusi baik unuk mencegah terjadinya banjir.
“Kami sampaikan terimakasi kepada Pemerintah yang telah mendatangkan alat berat untuk menormalisasi jalur air sungai Balangkoyo. Kerana air tersebut sangat rawan banjir ketika curah hujan dengan intensitas tinggi,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ismono, warga desa setempat. Pria yang akrab disapa Isto ini menitipkan pesan kepada Pemda Kepsul agar bisa merealisasikan sedikit anggaran untuk pembangunan talud penahan banjir.
“Karena, pacsa banjir kemarin itu, air sungai Balangkoyo juga menghantam talud penahan banjir hingga roboh. Maka kami berharap pemerintah bisa membantu perbaikan talud penahan banjir yang ada di RT 04 dan 07 tepatnya dibelakang rumah warga,” harapnya.(red)